Logo

Meski rencananya membuka kantor di Indonesia terancam gagal karena tersandung masalah regulasi, namun Google tetap mengusahakan untuk buka kantor bulan November mendatang.

"Google ingin membuka kantornya bulan November mendatang, bertepatan dengan kedatangan Presiden Obama ke Indonesia," ungkap Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Ted Osius di Jakarta, Rabu (27/7/2011).

Menurut Osius pembukaan kantor Google di Indonesia akan membuka peluang besar bagi bakat-bakat Indonesia di bidang teknologi informasi. Namun, ada beberapa ganjalan mengenai rencana Google tersebut.

"Salah satu yang menjadi hambatan bagi Google adalah regulasi, khususnya mengenai data center. Indonesia ingin Google membawa data center-nya ke Indonesia, ini suatu hal yang tidak mungkin karena data center yang mereka miliki sangat besar," tutur Osius.

"Bila data center itu dibawa ke Indonesia dan terjadi gangguan, seperti gangguan listrik tentunya hal ini merugikan Google," lanjutnya.

Menurut Osius, bukan hanya Google, Facebook pun juga tertarik untuk membuka kantornya di Indonesia. "Ada ketertarikan dari Facebook untuk membuka perwakilannya, tetapi masalah data center ini harus diselesaikan segera," lanjutnya.

"Negara ini (Indonesia) memiliki pasar terdepan dalam social media, pengguna Facebook di Indonesia adalah yang terbesar kedua dan (pengguna) Twitter terbesar ketiga dunia. Jadi tentunya pasar Indonesia amat menarik," ucap Osius.

Osius mengaku sempat melakukan pertemuan dengan pejabat Indonesia kemarin, dan melihat adanya kesempatan bagi Google di Indonesia.

"Mereka (pejabat Indonesia) melihat adanya kesempatan terbuka, tetapi masih banyak proses yang harus diselesaikan sebelum Presiden (Obama) datang," jelas Osius.

Seperti telah dijadwalkan sebelumnya, Presiden Obama akan datang ke Indonesia dalam rangka menghadiri pertemuan East Asia Summit di Bali bulan November. Saat itulah Google direncanakan untuk memberikan pernyataan mengenai kantor di Indonesia. Namun hal ini bisa terjadi jika proses-proses menuju pembukaan kantor perwakilannya, dapat dituntaskan termasuk masalah regulasi.

Sumber : Okezone.com