Logo

JAKARTA, TRIBUN - Memerankan karakter Siti, wanita desa yang islami namun menyandang tuna rungu dan tuna wicara dalam film layar lebar Bait Surau bukanlah perkara mudah bagi artis peran Astri Nurdin.
Astri tak menampik jika skenario yang didapatnya kali ini lebih sulit dibandingkan film yang pernah dibintanginya. Apalagi ketika adegan yang menuntut Astri harus beradu peran dengan aktor Rio Dewanto, yang menjadi lawan mainnya.

"Kemarin pas reading itu memang sulit, sampai si Rommy (Rio) itu enggak nangkap maksudnya Siti walaupun Rommy ada rasa ke Siti," jelas Astri dalam wawancara syukuran film Bait Surau di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Namun, kesulitan itu bisa dengan mudah diatasi Astri. "Pas reading aku ditemuin sama orang bisu dan tuli beneran, aku tanya gimana caranya saat dia senang, marah dan sedih, itu sampai aku videoin. Aku jadi tahu karena di satu sisi dia itu sensitif banget karena ada kekurangannya, jujur aku baru ketemu orang yang bisu tuli beneran," cerita Astri.

Dengan pelajaran yang didapatnya dari penyandang tuna rungu dan tuna wicara, Astri mengku banyak mendapat hikmah. "Aku justru amaze dengan orang yang aku temuin, walaupun dengan kekurangannya dia tetap ramah dan berdandan, karena selama ini aku pikir mereka tidak bersosialisasi. Kalau aku seperti dia aku mungkin mengurung diri di kamar," tuntas Astri.  (kompas.com)